Sejarah berdirinya Desa Kamanga Dua Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa, adalah desa pemekaran dari Desa kamanga yang terletak diketinggian 800+ dpml. 

Desa Kamanga Dua, terletak kurang lebih 15 km dari kaki Gunung Soputan dengan kondisi tanah yang subur dan berjarak +30 km dari ibukota Kabupaten Minahasa. 

Sejak 1830 beberapa orang di kaki Gunung Soputan untuk bercocok tanam memenuhi kebutuhan mereka. Dan seiring dengan pertambahan penduduk, sebagian orang yang tinggal di kaki Gunung Soputan dan mencari sumber mata air dan menetap di daerah itu dan menamakan kelompok itu "KAMANGEN" yang dalam bahasa daerah Tontemboan berarti "DIBERKATI." 

Pada sekitar tahun tahun 1937 terjadi bencana angin ribut sehingga memporak porandakan perkampungan Kamangen sehingga pada waktu itu beralih tempat lain dan turun mencari tempat perkampungan yang lain. 

Dimana di daerah itu mereka temukan lokasi mata air baru dan mereka tinggal menetap dan semenjak itu mereka mengganti nama menjadi KAMANGA sebagai tempat tinggal yang baru. Yang berasal dari kata Kamang yang berarti Berkat karena itulah mereka telah menemukan lokasi mata air untuk kelangsungan hidup 

Dengan berjalannya waktu semakin berkembangnya desa kamanga menjadi 8 jaga, maka oleh Tokoh-Tokoh Masyarakat Kamanga pada saat itu, mengusulkan agar Desa Kamanga dimekarkan menjadi dua. Seiring dengan pemberlakuan Otonomisasi daerah dalam rangkah pemekaran, 

Maka pada tahun 2008, berdasarkan usulan masyarakat lewat panitia pemekaran Desa Mamanga yang diketuai Michael Pandey, dan Sekretaris Fery Rumagit, dan sebagai Hukum Tua Deitje Suoth dan ketua BPD DH. Mewengkang, melaksanakan pertemuan dan musyawarah desa dan memutuskan/mengusulkan pemekaran desa menjadi dua yaitu Kamanga dan Kamanga Dua kepada Pemerintah Kabupaten Minahasa dan disetujui oleh Pemkab Minahasa sebagai desa pemekaran pada tanggal 17 September 2008, lewat Surat Keputusan Bupati Minahasa tentang pemekaran Desa Kamanga Dua Kecamatan Tompaso.